Anda mungkin pernah mendengar tentang bahaya email spam, seperti penipuan, resiko malware, atau kiriman pesan promosi tanpa izin. Nah, sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan email spam? Dan bagaimana cara mengatasinya?
Di sini, Anda akan menemukan jawabannya. Kami akan membahas lengkap tentang apa itu email spam, jenis-jenisnya, serta cara mengatasinya.
Tidak hanya itu, Anda juga akan belajar cara mencegah email Anda masuk ke kotak spam. Lengkap sekali, bukan? Pertama-tama, yuk bahas tentang apa itu email spam!
Email spam adalah pesan yang masuk ke kotak email Anda secara tidak diundang. Jadi, Anda tidak tahu siapa pengirimnya. Anda juga tidak pernah berlangganan newsletter dari alamat email tersebut, tapi Anda mendapat email dari mereka.
Analoginya, seperti tiba-tiba mendapat SMS promosi atau tawaran kredit lewat handphone Anda. Pasti Anda heran, dari mana mereka mendapat nomor handphone Anda?
Sekarang pertanyaannya, kenapa Anda bisa mendapat pesan spam? Dari mana pengirim email spam (spammer) mendapat alamat email Anda?
Berikut adalah beberapa penyebab yang memungkinkan Anda jadi penerima email spam:
Alamat Anda ditemukan secara manual– spammer juga bisa menebak alamat email secara manual. Contohnya, untuk orang bernama Budi, bisa saja spammer mencoba “[email protected]” atau “[email protected]”.
Setelah mendapat kumpulan alamat yang mereka inginkan, spammer bisa langsung mengirimkan pesan spam sesuai dengan tujuan mereka.
Selain tentang promosi, ada motif-motif lain yang mendorong spammer untuk mengirim email spam. Berikut adalah penjelasan berbagai jenis email spam yang biasa ditemui:
Email spam adalah ancaman yang serius di dunia digital. Namun, dengan berhati-hati dan mengikuti panduan yang telah disebutkan di atas, Anda dapat mengurangi risiko terkecoh oleh pesan spam. Selalu waspada dan hati-hati dalam berinteraksi dengan email, terutama jika mereka tampak mencurigakan. Dengan tindakan pencegahan yang tepat, Anda dapat menjaga keamanan dan privasi Anda saat menggunakan email.
“Let’s go invent tomorrow instead of worrying about what happened yesterday.”