Sebelum terlalu jauh, yuk kenalan dulu sama tokoh utamanya: Synology NAS. NAS itu singkatan dari Network Attached Storage. Singkatnya, ini adalah tempat penyimpanan data yang bisa diakses lewat jaringan—alias hard disk super sosial.
Synology NAS cocok banget buat kantor, karena:
Bisa jadi pusat penyimpanan file bersama antar divisi
Bisa dikasih akses folder berdasarkan departemen
Bisa backup otomatis
Bisa bikin kopi (eh, yang ini bohong 😜)
Bayangin kamu punya mesin waktu yang bisa balikin file ke kondisi sebelum kejadian naas (alias kehapus atau ketiban revisi ngawur). Nah, Snapshot itu ibarat mesin waktu versi Synology.
Snapshot adalah fitur di Synology NAS yang secara otomatis merekam kondisi folder pada titik waktu tertentu. Jadi, setiap perubahan yang terjadi—baik disengaja atau karena salah klik—bisa dipulihkan.
Di kantor kami, Snapshot diset untuk menyimpan rekaman selama 30 hari terakhir. Jadi kalau minggu lalu kamu panik delete, hari ini kamu bisa santai recover.
Kamu tahu tombol Ctrl + Z buat undo pas kerja di Word atau Excel? Nah, Synology NAS dengan fitur Snapshot itu ibarat versi dewa-nya tombol undo. Tapi bukan cuma buat ngetik, ini berlaku buat seluruh file dan folder kamu!
Jadi, kalau tiba-tiba filemu:
raib tanpa jejak,
ketiban revisi nggak jelas,
atau folder kamu mendadak kosong kayak hati pas lihat saldo akhir bulan…
…kamu tinggal teriak (secara sopan) ke tim IT, dan voila—file kamu bisa kembali seperti sedia kala. Gak perlu nangis, gak perlu cari di recycle bin (yang seringnya kosong juga), dan yang pasti: gak perlu ulang kerja dari nol!
Recovery-nya cepat, gak ribet, dan bisa bikin kamu merasa jadi time traveler bentar.
Intinya: Kamu kerja, kami jaga file-nya. Deal?
(bagian sebelumnya tetap, dilanjutkan dengan ini…)
Nah ini dia yang makin bikin NAS Synology jadi idola: Snapshot itu bukan cuma buat recovery file biasa, tapi juga jadi tameng dari serangan ransomware!
Menurut Synology, fitur Snapshot pada sistem file Btrfs bisa membantu melindungi data dari ransomware dengan efektivitas hingga 99,99% (asalkan diatur dengan benar). Jadi, walaupun ada virus jahat yang nyulik file kamu dan minta tebusan, kamu bisa:
balikin semua data ke sebelum serangan terjadi,
gak perlu bayar tebusan ke hacker,
dan tetap bisa kerja kayak biasa (sambil senyum sinis ke ransomware-nya 😎).
Singkatnya, Snapshot ini kayak bodyguard digital yang siap pasang badan buat file kamu—24 jam nonstop, gak minta lembur, dan gak pernah izin cuti.
Tenang Bu Rodiyah, tinggal buka Snapshot dari pagi tadi. File kembali, presentasi jalan terus. Tim marketing selamat dari dimarahin atasan.
Bisa jadi file-nya ketiban versi lain. Cek Snapshot dari kemarin sore, restore versi sebelum file jadi korban auto-save brutal.
Jangan panik. Bisa jadi terhapus tidak sengaja saat ngatur folder. Snapshot bisa bantu pulihkan folder lengkap beserta isinya.
Supaya kerjaan tetap aman dan nyaman, ini beberapa tips kece buat kamu yang tiap hari buka folder di NAS:
💾 Jangan suka rename folder sembarangan, bisa bikin orang lain hilang arah.
🗑️ Hapus file dengan bijak. Kalau ragu, mending pindahin dulu ke folder “Review” atau “Tanya Bos”.
🔄 Jangan timpa file tanpa komunikasi. Kasih tahu kalau kamu revisi dokumen bersama.
📁 Buat folder sesuai nama dan fungsi, jangan semua dilempar ke folder “Umum”.
🧠 Ingat: Snapshot bukan backup jangka panjang, dia nyimpen sampai 30 hari. Jangan terlalu santai ya.
Dengan Synology NAS dan fitur Snapshot, kamu nggak perlu panik saat file mendadak raib. Anggap aja kayak punya asuransi digital—kalau kecelakaan file terjadi, kita siap pulihkan. Jadi, kerja makin tenang, dan kamu bisa fokus ke hal lain yang lebih penting… kayak bikin kopi atau nonton reels bentar. 😄
#Be Smart More Than Your Smartphone
“Let’s go invent tomorrow instead of worrying about what happened yesterday.”