Pada dasarnya, SSD dan HDD memiliki fungsi yang sama: menyimpan aplikasi dan file pribadi serta menjalankan booting sistem. Jika Anda ingin menambahkan kecepatan pada PC desktop atau laptop lama, atau jika Anda sedang memilih drive untuk PC khusus, server, atau sistem khusus, bagaimana cara Anda menentukan pilihan? Apakah sebaiknya Anda memilih SSD (solid-state drive) atau HDD (hard disk drive)?
Pertama, keduanya dirancang dengan cara yang sangat berbeda. SSD dibuat menggunakan teknologi penyimpanan non-volatile yang disebut flash NAND, dan tidak memerlukan daya untuk menyimpan data.
SSD tidak terpengaruh oleh batasan ukuran dan bentuk dari hard drive. Sementara itu, piringan HDD berbentuk lingkaran yang artinya data yang disimpan pada tepi luar lebih cepat diakses daripada data yang disimpan pada bagian tengah. Dengan drive SSD, di bagian mana data disimpan tidak menjadi masalah karena seluruh area drive diakses dengan kecepatan yang sama. Performa HDD juga terpengaruh oleh fragmentasi data. Seiring waktu, sistem operasi akan menata ulang data Anda di HDD, dan hal ini akan menciptakan data file ‘fragmen’ di mana data tidak lagi disimpan dalam kesatuan. Saat file terfragmentasi, penurunan performa akan terjadi ketika mencoba mengakses data ini. SSD tidak terpengaruh secara signifikan oleh hal ini.
Sejumlah faktor menentukan kecepatan drive. Akan tetapi, banyak peninjau pada publikasi teknologi menemukan bahwa SSD lebih cepat. Sebagai contoh, jika performa baca acak dibandingkan, SSD dapat mencapai lebih dari 20.000 persen lebih cepat daripada HDD performa tinggi.
Bahkan sistem yang relatif baru dapat mengalami peningkatan performa yang signifikan jika meng-upgrade HDD standar ke SSD. Contohnya, SSD entry-level Kingston bekerja sepuluh kali lebih cepat dibandingkan HDD berputar dengan akses yang lebih cepat ke program dan file.
Jika Anda ingin tahu apakah data atau sistem operasi dapat ditransfer dari HDD ke SSD, jawabannya adalah ya. Beberapa produsen (termasuk Kingston) menawarkan kit peningkatan SSD yang mencakup semua yang dibutuhkan untuk mengganti HDD notebook atau desktop dengan SSD, termasuk perangkat lunak.
� | SSD | HDD |
Kepanjangan | SSD adalah singkatan dari Solid State Drive. | HDD adalah singkatan dari Hard Disk Drive. |
Cara kerjanya | SSD menyimpan data di sirkuit elektronik. | HDD menyimpan data pada piringan-piringan magnetik yang bergerak secara mekanis. |
Proses baca | Pengontrol SSD menemukan alamat yang tepat dan membaca muatannya. | Pengontrol I/O HDD mengirimkan sinyal yang menggerakkan lengan aktuator. Head baca/tulis kemudian membaca muatan. |
Proses tulis | SSD menyalin data ke blok baru lalu menghapus blok lama. Setelah itu, SSD menulis yang baru ke blok lama dengan mengubah isinya.� | HDD menggerakkan head baca/tulis ke lokasi terdekat yang tersedia. Setelah itu, HDD menulis data dengan mengubah muatan bit di area tersebut. |
Performa | SSD lebih cepat. SSD hening dan berjalan lebih dingin. | HDD lebih lambat karena piringannya harus bergerak. HDD menghasilkan lebih banyak panas dan berisik. |
Biaya | SSD lebih mahal. | HDD lebih murah dan volume penyimpanan yang lebih besar secara komersial sangat populer. |
Ketahanan | SSD bersifat elektrik, sehingga membuatnya lebih tahan terhadap kerusakan. | HDD memiliki komponen mekanis yang bergerak yang membuatnya kurang tahan lama. |
“Let’s go invent tomorrow instead of worrying about what happened yesterday.”